TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka dalam ajang bergengsi Paralimpiade Tokyo 2020 dengan menurunkan lima wakil dari tiga cabang olahraga pada Selasa, 31 Agustus.
Dua atlet yang akan berjuang, di antaranya berasal dari cabang para-atletik melalui Setiyo Budihartanto yang turun di nomor lompat jauh putra T47 dan Putri Aulia yang tampil di nomor 100 meter putri T13. Selain itu ada perjuangan atlet di cabang para-renang dan para tenis-meja.
Setiyo Budihartanto dijadwalkan akan bersaing untuk memperebutkan medali di Olympic Stadium pukul 07.30 WIB melawan 12 peserta lainnya. Melihat peta persaingan, jalan wakil Indonesia diprediksi terjal.
Berdasarkan catatan personal best yang tercantum di laman Paralimpiade Tokyo, Setiyo Budihartanto berada di urutan ketujuh dengan 7,10 meter, di bawah peserta lainnya.
Arnaud Assoumani dari Prancis memegang rekor dunia lompat jauh T46/47 dengan 7,58 meter. Selain itu juga ada wakil Cina Hao Wang yang memiliki catatan personal best 7,53 meter.
Baca Juga:
Belum lagi tiga wakil Amerika Serikat yang bakal tampil berbekal personal best mereka di atas wakil Indonesia. Roderick Townsend memiliki 7,41 meter dan sekaligus menjadi pemegang rekor Paralimpiade Rio de Janeiro 2016.
Kemudian Dallas Wise dengan 7,33 meter dan Tobi Fawehinmi yang punya personal best 7,30 meter. Di atas wakil Merah Putih juga ada Nikita Kotukov (Komite Paralimpiade Rusia) dengan 7,12 meter.
Selebihnya, berada di bawah catatan terbaik Setiyo Budihartanto, di antaranya Michel Gustavo Abraham de Deus (Brazil) dengan 6,99 meter, Hongjie Chen (China) 6,96 meter dan Robiel Yankiel Sol Cervantes (Kuba) 6,77 meter.
Selain itu, ada pula Nemanja Matijasevic (Serbia) dengan 6,88 meter, Sorie Kargbo (Sierra Leone) 4,56 meter dan Hossain Rasouli (Afganistan).
Sementara itu, di nomor 100 meter T13, Putri Aulia akan mengawali perjuangannya di heat tiga, di Olympic Stadium pukul 8.46 WIB.
Putri Aulia akan lebih dulu bersaing di babak penyisihan dengan lima peserta lainnya. Wakil Indonesia itu harus finis di dua besar untuk mengamankan tiket final yang akan berlangsung pada hari yang sama pukul 18.10 WIB.
Dari daftar personal best peserta pada heat tiga, Putri Aulia berpotensi melaju ke final. Dia hadir berbekal catatan waktu terbaik ketiga dengan 12,39 detik.
Putri Aulia berada di bawah dua pesaing beratnya, yakni Adiaratou Iglesias Forneiro (Spanyol) yang memiliki catatan waktu terbaik 11,83 detik dan Elena Chebanu (Azerbaijan) dengan 12,28 detik.
Selebihnya, personal best pesaing lainnya berada di bawah wakil Indonesia, yakni Erin Kerkhoff (Amerika Serikat) dengan 12,70 detik, Orla Comerford (Irlaindia) 12,55 detik, dan Peace Oroma (Uganda) 14,55 detik.
Meski berpotensi melaju ke final, Putri Aulia diprediksi sulit untuk masuk dalam persaingan medali Paralimpiade Tokyo 2020, sebab para peserta lainnya, dari heat satu dan dua, memiliki catatan personal best yang lebih baik.
Pada heat satu, ada Lamiya Valiteva dari Azerbaijan dengan 12,04 detik dan atlet Brasil Rayane Soares da Silva dengan 12,20 detik.
Sementara pada heat dua, terdapat nama Leilia Adzhametova dari Ukraina yang memiliki personal best 11,79 detik. Lalu ada Kym Crosby dari Amerika Serikat dengan 12,26 detik.
Meski begitu, bukan tidak mungkin Aulia Putri dapat bersaing untuk meraih medali pada nomor 100 meter T13 putri, mengingat sejauh ini dia telah berlatih keras.
Selanjutnya: Kesempatan terakhir Syuci Indriani